Peluncuran yang dihadiri pula oleh para direktur televisi swasta, asosiasi televisi lokal, anggota DPR dan undangan lainnya itu, berjalan sekira setengah jam.
Peluncuran ini merupakan implementasi dari dikeluarkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.27/P/M.Kominfo/8/2008 tentang Uji Coba Lapangan Penyelenggaraan Siaran Televisi Digital, tertanggal 5 Agustus 2008 lalu.
Dalam sambutannya Wapres mengharapkan migrasi siaran tv analog ke digital akan dapat memenuhi keinginan masyarakat untuk menikmati kualitas siaran yang lebih baik. "Digital itu pasti cepat, baik, dan murah. Untuk ke arah
Secara berkelakar, Wapres mengatakan, untuk mengetahui apakah televisi itu baik atau tidak sangat mudah. Menurutnya, televisi yang baik adalah televisi yang membosankan, karena terlalu banyak tayangan iklannya.
Pada bagian lain sambutannya, Wapres juga akan melihat terhadap apa yang dijanjikan dalam siaran televisi digital. "Kalau sudah digital, maka nantinya saya akan melihat TVRI di Makassar tidak lagi seperti melihat hujan. Saya akan lihat dan buktikan janji itu," ujar Yusuf Kalla.
Sementara itu, Menkominfo dalam sambutannya mengatakan, uji coba siaran televisi digital ini merupakan sejarah baru dalam sistem penyiaran di Indonesia.
"Melalui migrasi dari analog ke digital ini maka akan ada digital dividen, yang pada kanal frekuensi itu nantinya akan diperuntukkan bagi konten pendidikan dan pelayanan masyarakat," ucapnya.
Nuh menjelaskan, dengan migrasi ini, diharapkan akan ada keuntungan yang harus diterima oleh masyarakat. Di antaranya berupa: kualitas siaran yang lebih baik dan acara-acara yang beragam; operator yang dapat menyuguhkan siaran-siarannya dengan berbagai macam pilihan; industri berkait dengan penyediaan alat penerima tambahan atau set top box; dan pemerintah berkait dengan pemanfaatan kanal frekuensi, yang sebagai sumber daya alam terbatas perlu dimaksimalkan.
Uji coba siaran televisi digital untuk kali ini hanya akan diberlakukan di kawasan Jabodetabek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar